Prasangka dan Kesombongan

Setelah berkali kali latihan soal pembagian, tibalah waktu evaluasi. Kali ini saya sangat yakin mereka akan mendapat nilai bagus karena nilai latihan soalnya memuaskan. (Prasangka)

Saya menawarkan pada mereka untuk belajar terlebih dahulu sebelum ulangan. Mereka mengiyakan. Saya beri waktu 15 menit. Akan tetapi belum 5 menit mereka sudah gaduh. Sudah selesai baca katanya. (Kesombongan).

Baiklah. Mungkin mereka sudah sangat paham akan materinya, pikir saya. Soal pun saya bagi. Ajaibnya sebelum waktu mengerjakan selesai, mereka sudah gaduh lagi. Tandanya sudah selesai mengerjakan. Saya minta mereka meneliti lagi pekerjaannya. Mereka jawab sudah.

Jam KBM sudah usai, saya koreksi lembar jawab mereka. Alangkah terkejutnya saya, sebagian besar siswa mendapat nilai dibawah normal. Sungguh diluar prediksi. Bahkan ada beberapa siswa yang tidak menyelesaikan pekerjaannya. Sungguh gemas hati saya.

****

Ingat kata orang bijak jika dalam belajar ada dua hal yang perlu diingat. Buanglah prasangka dan kesombongan. Prasangka dan kesombongan dapat membuat mata hati kita tertutup dan akhirnya terjebak dalam kegelapan. Maka sebelum belajar, perbaikilah sikap kita.